Selasa, 19 November 2013

Aku tumbuh bersama sahabatku pohon

           Judul aku tumbuh bersama sahabatku pohon sangatlah simple tapi sudah 22 tahun aku hidup bersama pohon di kota Yogyakarta ini. Ya sejak kecil aku sudah hidup bersama pohon, ada banyak kisahku bersama pohon dan akan ada 1 kisah yang membuat hatiku sedih karena mengingat masa kecilku. Dimulai dengan rumah pertamaku di Perumahan Banteng Baru jalan Kaliurang km 7,5. Rumahku ada di jalan Tambora, nomernya aku lupa, ya dulu orang tuaku mengontrak sebuah rumah di situ. Di halaman rumah terdapat 1 pohon mungil yang sangat lucu menurutku, yakni pohon cemara. Aku suka sekali bermain di halaman dan memetik daun-daun pohon cemara yang agak keras itu.Cuma ada satu pohon di teras mini itu tapi pohon itu mampu membuat rumah kontrakan kami menjadi lebih manis. Sayang kami hanya sebentar mengontrak di situ, di saat aku berusia 7 tahun kami pindah dari situ ke rumah nenek di Sengkan jalan Kaliurang km 7 dan ini lah kisah selanjutnya.
foto hanya ilustrasi

       Di rumah yang besar itu terdapat 1 pohon tinggi yang aku belum tau namanya, pohon itu memiliki daun yang besar dan kalau 1 daun itu jatuh lumayan buat mainan kipas-kipasan. Suatu hari nenekku menggoreng buah pohon tersebut dan untuk pertama kalinya aku makan sukun goreng, ternyata pohon itu bernama pohon sukun saudara-saudara :D. Berhubung waktu itu aku masih berusia 7 tahunan, aku yang masih kecil bin usil di suatu siang aku berniat membuat ayunan dari sebuah jarik yang aku ambil dari kamar ibu. Aku mengikatkan jarik itu di antara pohon sukun dan tiang bendera di halaman rumah. Setelah sukses mengikatkannya, aku mau tiduran tuh di kain jarik itu ala-ala di pantai, tapi yang terjadi adalah jarik itu sobek dengan sukses :D Oh iya di halaman belakang ada pohon mangga, pohon itu membuat kos-kos an yang ada di belakang menjadi sejuk dan pohon itu menjadi jalur alternatif kucingku yang kabur klo mau disemprot air sama mbah kung ku (poor cat) T_T Nah tugasku jaman dulu adalah menyapu halaman belakang, saking usilnya aku, nyapunya tuh gak nyapu dengan baik dan benar tapi aku tusukin tuh sapu lidi ke daun-daun pohon mangga, abis itu aku cabutin satu-satu dan masukin ke tempat sampah :D

         Pemirsa yang terhormat, tunggu sebentar saya mau minum air putih dulu. Btw pohon itu juga sangat berarti bagi kita semua makhluk hidup di planet ini karena tanpa mereka air akan susah didapatkan. Jadi mari  kita giatkan gerakan menanam pohon :)

         Cerita hidup selanjutnya mari kita nyebrang jalan Kaliurang ke barat karena saya pindah rumah lagi saudara-saudara. Kami pindah ke Dusun Kayen jalan kaliurang km 7,3. Rumah kami yang sangat mungil memang tidak mempunyai lahan sepeserpun untuk tumbuhnya sebuah pohon namun jangan salah, di sebrang rumah kami ada sebuah pohon bambu yang amat sangat rindang sekali. Sehingga membuat ku betah di kamar ibu & ruang tamu yang posisinya memang berada di paling depan. Di halaman tetangga yang ada pohon bambunya itu aku dan teman-teman baru ku sering bermain, seperti engkleng, lompat tali dan mencari laron :D. Waktu itu sekitar tahun 2000 ya masih banyak laron yang keluar dari lubangnya di sekitar pohon bambu, aku asyik mengkap laron saingan sama ayam tetangga :D. Oh iya aku juga sering metikin daun pohon bambu buat mainan, dan aku baru tau klo ada yang namanya rebung dan bisa di makan :D. Pohon bambu ini juga sangat berarti bagiku karena telah mengantarkan ku juara lomba takbiran idzul Fitri atau pun idzul Adha selama 3kali lebih berturut-turut. Bambunya memang bagus makanya gak panas tuh oncor alias obor dipegang keliling desa :)
 
foto hanya ilustrasi

         Itu tadi beberapa kisahku bersama pohon di tanah kelahiranku dan tempat tinggalku Yogyakarta, kota yang sebenarnya hijau namun saat ini marak dengan berbagai macam pembangunan yang tidak diiringi dengan penanaman pohon sehingga kota ini terasa panas, hal itu aku rasakan sekitar tahun 2008/2009 ketika aku SMA di Muh 1 Yk. Setiap pulang aku dan sudah sampai Jalan Kaliurang hawanya biasanya adem namun karena maraknya pembangunan di Jalan Kaliurang  menjadi sangat panas. Semoga pihak terkait dapat segera menggiatkan penanaman pohon agar kota Yogyakarta menjadi nyaman kembali. I LOVE TREE, I LOVE JOGJA, keep go green! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar